Minggu, 01 Juli 2012

Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin

Masjid Jami' Al-Muttaqien Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin berada di sisi kiri ruas jalan yang menghubungkan Kedungwaringin – Pebayuran. Dari arah Cikarang ke Karawang menjelang tugu batas Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang sebelum jembatan kali Citarum belok ke kiri masuk ke ruas jalan menuju ke Pebayuran. Lokasi masjid ini berada sekitar 350 meter dari simpang tersebut di sebelah kiri jalan di apit oleh SDN 03 dan SDN 01 Kedungwaringin.

Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin
Jalan Kedungwaringin – Pebayuran
Desa Kedungwaringing, Kecamatan Kedungwaringin
Kabupaten Bekasi – Jawa Barat
Indonesia

Koordinat geografi :  6°16'9.64"S 107°16'10.72"E




Halaman depan masjid ini menjadi halaman dua sekolah dasar negeri yang mengapitnya, sehingga formasi antara SDN 03 dan SDN 01 dan masjid ini membentuk formasi U dari arah jalan raya. Ditambah lagi dengan posisi masjid yang berada di sisi barat jalan raya sehingga mihrab masjid berada disisi berseberangan dengan halaman di depannya, dengan sendirinya halaman depan masjid ini dapat difungsikan sebagai area tambahan jemaah sholat bila diperlukan.

Masjid Jamie Al-Muttaqien dibangun berlantai dua dengan arsitektur Timur Tengah, tanpa bangunan menara yang terpisah dari bangunan induk. Dua bangunan tambahan di sisi depan di lantai dasarnya sebagian difungsikan sebagai teras sebagian lagi menjadi bagian ruang lantai dasar. Di atap bangunan paling depan ini dipasang dua kubah masing masing di sisi kiri dan kanan, sedangkan ruangan di lantai atasnya itu difungsikan sebagai ruang kantor.

Interior Lantai dasar Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin
Dua ruang kantor di lantai atas itu belum sepenuhnya selesai, namun ruang sholatnya sudah rapih meskipun ada beberapa keramik lantai yang lepas dan butuh perbaikan. Lantai dasar Masjid ini cukup lega. Pintu utama di sisi timur mengarah ke jalan raya, masih ada pintu di sisi kiri dan kanan. Sisi kananmenuju ke area wudhu, pintu kiri menuju ke pemukiman penduduk.

Empat sokokuguru bundar berdiri kokoh di ruang utama masjid baik di lantai dasar maupun di lantai dua. Di sisi belakang lantai dasar masih dilengkapi lagi dengan pilar pilar kecil. Tangga menuju ke lantai dua diletakkan di sisi kiri (sisi selatan) masjid di bagian luar, tangga besar ini menjadi bagian tersendiri dari masjid besar ini. Satu tangga lagi diletakkan di sebelah dalam masjid di pojok tenggara, atau di sebelah kiri pintu utama.

Interior lantai dua Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin
Kaligrafi Al-Qur’an di lukis indah di sisi atas mihrab masjid. Kaca es yang dipasang diruang mihrab memberi ruang bagi sinar matahari senja yang sedang perlahan turun di ufukbarat menerobos masuk ke ruang mihrab, membuat sedikit kesulitkan memotret area ini dengan kamera saku tanpa blitz. Sesaat kami akan meninggalkan masjid ini, serombongan jamaah (sepertinya jemaah Tabligh) tiba di masjid ini dari Purwakarta, menyapa kami dengan ramah sesaat sebelum kami beranjak pergi.

Tentang Kedungwaringin

Kedungwaringin adalah salah satu kecamatan dalam lingkup kabupaten Bekasi, provinsi Jawa Barat. Kecamatan kedungwaringin memiliki wilayah seluas 2.910,72 Ha terbagi menjadi 7 desa, yang terdiri dari Desa Bojongsari, Kedungwaringin, Waringinjaya, Karangsambung, Karangharum, Mekarjaya, dan Karangmekar. Topografinya, Kecamatan Kedungwaringin termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 15 mdpl dan menjadi wilayah kabupaten Bekasi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karawang.

lantai dua dari Masjid, ke kiri ke tangga luar, ke kanan ke tangga dalam dan teras lantai dua
Berdasarkan data tahun 2008, Kecamatan Kedungwaringin memiliki 53.446 jiwa penduduk, dengan  penduduk laki-laki (27.251 jiwa) lebih banyak daripada perempuan (26.195 jiwa). Persebaran penduduk di Kecamatan Kedungwaringin tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah permukiman yang tumbuh berkembang di sekitar pusat kecamatan dan pusat-pusat kegiatan ekonomi.

Desa Kedungwaringin yang merupakan ibukota kecamatan tempat masjid Jami Al-Muttaqien ini berdiri menjadi desa dengan kerapatan penduduk tertinggi dengan tingkat kerapatan 38 jiwa/Hektar, disusul desa Bojongsari 24 jiwa/Hektar, lalu Desa Karangsambung 24 jiwa/Hektar, dimana daerah-daerah tersebut memiliki sumber penghasilan utama dari sektor industri pertanian dan jasa. Adapun persebaran penduduk pada daerah lainnya cukup merata. (data kecamatan kedungwaringin diambil dari situs phki.pl.itb.ac.id)

Foto Foto Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin

kiri ke kanan ::: kaligrafi di atas mihrab, mihrab dan detil fasad depan Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin
Interior lantai dasar Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin
All Around ::: Masjid Jamie Al-Muttaqien di tengah, SDN 03 Kedungwaringin disebelah kiri dan SDN 01 Kedungwaringin di sebelah kanan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA