Sabtu, 24 November 2012

Masjid Jamie Al-Fadhillah Kp. Pulo Kapuk

Masjid Jamie Al-Fahillah Pulo Kapuk.

Kampung Pulo Kapuk berada di dalam desa Mekarmukti kecamatan Cikarang Utara. Lokasi kampung ini bersebelahan dengan kawasan Industri Jababeka II. Dapat dicapai dari arah Jababeka melalui jalan tembus di sebelah berat Plaza JB di ujung utara jalan yang membentang di depan PT. Mattel. Atau dari pertigaan Pasir Gombong dari ruas jalan kecil diantara Minimarket dan pasar malam yang ada disana.

Dengan lokasinya yang begitu dekat dengan kawasan industri Jababeka, jadi jangan heran bila di kampung ini penuh sesak dengan bangunan rumah rumah kontrakan yang berjejer panjang di kawasan ini. saking banyaknya kontrakan sampai sampai lokasi ini sering juga disebut sebagai kawasan kontrakan seribu pintu. Seribu atau lebih jumlahnya yang pasti bila anda coba menghitungnya dijamin pusing sendiri, saking banyaknya.

Masjid Jamie Al-Fadhillah Kp. Pulo Kapuk
Kp. Pulo Kapuk Rt.002/RW.005
Desa Mekar Mukti 17530, Kecamatan Cikarang Utara
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat - Indonesia
            Telepon : 021-8935935


Masjid Jamie Al-Fadhillah ini juga berada di dalam komplek rumah kontrakan yang pengelolaannya cukup tertata rapi. Dengan pintu gerbang utama yang menjadi akses satu pintu lengkap dengan pos dan penjaganya yang siaga 24 jam. Lokasinya juga tersembunyi dibalik sederet pertokoan yang salah satunya menjadi tempat ngendonnya salah satu minimarket ternama.

Bila masuk dari arah pasir Gombong lokasinya berada disebelah kanan jalan, meski tak terlihat dari arah jalan karena terhalang jejeran toko, tapi ada papan nama ukuran besar yang dipasang diatas pos jaga di halaman toko tersebut, jalan akses kesana berada disebelah mini market. Masuk ke dalam kompleknya langsung bertemu dengan halaman luas beralaskan kon blok di depan masjidnya yang dikelilingi bangunan kontrakan dua lantai.

bangunan utamanya sudah ditambah dengan teras di tiga sisi. toilet dan tempat wudhu berada disebelah kiri. 
Bangunannya cukup menarik. Sebuah masjid modern meski ukurannya tak terlalu besar tapi cukup manis. Fasilitas tempat wudhu dan toiletnya terjaga rapih dan bersih dengan pasokan air pam. Bangunan utamanya berdenah segi empat, seluruh lantai ditutup dengan karpet lembut. Lampu gantung ukuran sedang menjuntai dari sisi dalam kubahnya menghias bagian dalam masjid.

Pengurus DKM nya saat ini terdiri dari : Penasihat : H. Sarim Saepudin, Ketua DKM Ust. Jamaludin, Wakil Ketua DKM : Bpk. Bahri, Bendahara : Bpk. Jaja, Sekretaris : Bpk.Heri, Seksi Dakwah & Pendidikan : Bpk. Miftah, Seksi Pemeliharaan : Bpk. Rahmat, Seksi Kebersihan : Ust. Mastur, Seksi PHBI : Bpk. Berno & Bpk. Syarif, dan seksi Humas : Bpk. Jayadi.***

Lokasi masjid ini memang dikelilingi oleh bangunan rumah kontrakan dua lantai seperti yang terlihat di sebelah kanan foto. sedangkan seluruh halamannya sudah ditutup dengan konblok.

--------------------------------

Baca juga Artikel Masjid Masjid Cikarang Utara Lain nya


Minggu, 18 November 2012

Masjid Jami Al-Mutakin Ranca Malaka

Masjid Jami Al-Mutakin Ranca Malaka (lihat di Panoramio)

Bila di kecamatan Cibarusah ada Kampung Malaka dengan Masjid Jami’ Al-Muttaqiin-nya, di Cikarang Timur, ada kampung Ranca Malaka dengan Masjid Jami Al-Mutakin Ranca Malaka. Entahlah apa hubungan antara kedua tempat ini yang sama sama memiliki nama Malaka dan sama sama memiliki Masjid Jami dengan nama yang sama meski dengan penulisan yang berbeda. Apa pula hubungannya dengan Malaka di Semenanjung Malaya sana, ada yang tahu ?.

Yang pasti saya sendiri belum tahu keterkaitan antara nama nama tempat tersebut. Kampung Ranca Malaka ini berada diruas jalan yang menghubungkan kampung Bogel Salam dengan ruas Jalan Irigasi yang membentang dari Kali Malang ke Bojongsari. Berada di lingkungan kampung yang masih asri dengan bentangan sawah yang luas dan menghijau.

Masjid Jami Al-Mutakin Ranca Malaka
Kp. Ranca Malaka, Desa Hegar Manah
Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi,
Jawa Barat – Indonesia
Koordinat Geografi :  6°18'52.13"S 107°12'24.77"E




Posisi masjidnya membujur sepanjang ruas jalan di depannya. Bagian yang menhadap ke jalan raya adalah sisi utaranya. Di sebelah selatan masjid ini masih berupa lahan yang penuh dengan rumpun bambu, disebelah timur masjid ini masih ada empang milik warga tempat bebek berenang plus WC helikopter nya, di bawah rindang aneka pepohonan buah.

Bangunan Masjid Jami Al-Mutakin Ranca Malaka ini memiliki kemiripan dengan Masjid Jamie Al-Ikhlas di Kampung Bendungan, di artikel sebelumnya. Terutama pada bagian atapnya, atap masjid berbentuk Joglo tunggal tanpa tumpukan atap model masjid khas tanah Jawa. Di ujung atapnya diletakkan kubah tunggal, sebagai ornamen penanda khas bahwa bangunan ini adalah masjid.

di dalam kubah masjid 
Bagian yang cukup menarik dari masjid satu ini adalah bagian dalam kubahnya. Bila kita masuk ke dalam lalu melongok ke atas tepat di sisi dalam kubah betonnya ini, sebenarnya hanya dicat warna biru. Dan di keempat sisi landasan tempat kubahnya berdiri diberi ventilasi dari kaca. Cahaya matahari yang masuk dari ke empat celah ventilasi itu yang kemudian memantul ke bagian dalam kubah membentuk garis garis biru terang yang cukup menarik.

Pembangunan masjid ini seluruhnya menggunakan konstruksi beton bertulang termasuk struktur atapnya. Tak ada empat tiang beton di dalam masjid dan tak ada plafon menutup langit langitnya membuat suasana di dalam masjid terasa lebih lega. Layaknya semua bangunan masjid lainnya, masjid ini pun di rancang dengan jendela jendela kaca untuk penerangan alami siang hari.

lebih dekat ke Masjid Jami Al-Mutakin Ranca Malaka (lihat di Panoramio)
Bangunan masjidnya terlihat kokoh dengan jejeran pilar beton segi empat di ketiga sisi terasnya. Tempat berwudhu dan toiletnya berada di sisi selatan masjid. Pasokan airnya cukup bagus. Pengelola masjid sudah menyiapkan gentong besar penampung air yang ditempatkan di atas tiang cor, di pojokan area berwudhu.

Cukup nyaman mampir ke masjid ini. Pintu masjidnya tidak pernah dikunci. Dan seluruh halamannya juga sudah di rapikan dengan lapisan semen. Lebih nyamannya lagi lokasinya yang berada ditengah tengah kampung menhadirkan suasana tenang jauuuuh dari hiruk pikuk kendaraan dan polusi. Sekedar tambahan informasi, tak seberapa jauh dari lokasi masjid ini ada sebuah rumah makan khas sunda yang lokasinya berada di tengah tengah pesawahan, cocok banget untuk mampir makan siang***

Sisi timur Masjid Jami Al-Mutakin.
Di dalam Masjid Jami Al-Mutakin Ranca Malaka
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------


Baca juga Artikel Masjid Masjid Cikarang Timur Lain-nya


Masjid Jami’ Al-Falah Kampung Ciranggon

Masjid Jami' Al-Falah Kampung Ciranggon

Mari singgah ke masjid Jami’ Al-Falah Kampung Ciranggon. Nama kampungnya memang bernama kampung Ciranggon, jangan tertukar dengan Saung Ciranggon, Objek wisata sejarah yang ada di desa Cikedokan, Cikarang Barat ya. Kampung Ciranggon yang kita kunjungi kali ini berada di dalam wilayah Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, propinsi Jawa Barat.

Kampung Ciranggon ini salah satu kampung yang berada di ruas jalan yang membentang antara Pasir Tanjung di tepian kali malang hingga ke Pasar Bojongsari di bawah Jembatan Bojong perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Sebagian ruas jalannya sendiri memang berada ditepian kali irigasi yang airnya dipasok dari Kali Malang. Posisi kampung Ciranggonnya sendiri berada diantara Kali Irigasi di sebelah barat dan Sungai Cibe’et di berliku di sebelah timurnya.

Masjid Jami’ Al-Falah Kp. Ciranggon
Kp. Ciranggon Rt. 01/01 
Desa Cipayung Kec. Cikarang Timur
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat – Indonesia
Koordinat Geografi :  6°18'5.11"S 107°13'39.78"E


Masjid Jami’ Al-Falah ini berdiri megah ditengah tengah kampung Ciranggon, bentuknya sangat menyolok diantara rumah rumah hunian warga setempat. Bila melewati jalan beton di tepian irigasi yang saya sebutkan tadi memang harus sedikit jeli untuk menemukan lokasi masjid ini karena memang letaknya berada ditepian jalan di tengah kampung bukan ditepian jalan Irigasinya. Meski begitu masjid ini sedikit terlihat dari jalan Irigasi.

Masjidnya berdenah segi empat, beratap Joglo dengan kubah metal di puncak atapnya. Sayangnya kamera saku kami tak mampu merekam kubah itu dengan baik, warna metaliknya dengan latar belakang langit yang tak sedang berwarna biru membuatnya seakan menghilang dari pandangan.

Masjid Al-Falah Kp. Ciranggon sebelum dan sesudah pembangunan
Pembangun masjid ini sangat peka dengan lokasi masjid ini berdiri, karenanya lantai masjid ini ditinggikan dari permukaan tanah disekitarnya. Dapat dimengerti hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi bila sewaktu waktu paras air naik melewati ambang batas. Halaman masjid nya sendiri seluruhnya sudah ditutup dengan konblok, membuatnya tampak rapi ditengah kampung yang masih asri hijau royo royo.

Diresmikan penggunaannya pada tanggal 19 November 2009M/1430H yang lalu oleh Bupati Bekasi (waktu itu) DR.H. Sa'duddin, MM. dana pembangunannya sendiri berasal dari sumber pendanaan negara Timur Tengah sebagaimana dijelaskan dalam prasasti yang dipasang di sebelah kiri pintu masuk utama masjid ini.

lebih dekat ke Masjid Jami' Al-Falah
Masih terbilang baru, wajar bila bangunan masjidnya masih terlihat gres. Di tahun 2009 sembilan panitia pembangunan masjid ini yang diketuai oleh Santa Sanjaya dan Sektretaris Rianto sempat menyebarkan proposal pembangunan masjid di dunia maya dengan sepengatuan Kepala Desa Cipayung Aktip Bahtiar dan Camat Cikarang Timur Drs. Dikdik Jasmedi, ATM.

Di dalam komplek masjid yang sudah dipagar rapi plus gerbang utama yang cukup apik ini juga berdiri bangunan sekolah Islam yang dikelola oleh Masjid. Bangunan masjid yang kini berdiri adalah bangunan baru menggantikan bangunan masjid sebelumnya yang sudah tidak representative untuk memenuhi kebutuhan muslim setempat.***

Megah diantara pepohonan rindang
Dana dari Timur Tengah 
Teras depan masjid dengan dua plakat pembangunan masjid di sisi kiri dan kanan pintu utamanya
Diresmikan oleh Bupati Bekasi
Jalan beton ditengah kampung Ciranggon, ruas jalan yang membentang didepan Masjid Al-Falah
dan ini kubah dari bahan metal di puncak masjid yang nyaris tak terlihat dalam foto foto sebelumnya itu. warna metaliknya dan berlatar langit yang tidak biru memang menyulitkan untuk direkam dengan kamera saku dari jarak jauh.

--------------------------------

Baca juga Artikel Masjid Masjid Cikarang Timur Lain-nya


Sabtu, 17 November 2012

Masjid Jamie Al-Ikhlas Kampung Bendungan

Masjid Jamie Al-Ikhlas Kampung Bendungan

Bila melihat foto udara di google map sepertinya masjid yang kini berdiri dibangun setelah tahun 2000, mengingat di foto udara tersebut hanya ada satu bangunan di lokasi ini dengan atap limas biasa bukan bangunan berdenah segi empat dengan kubah seperti bangunan yang kini berdiri. Kecuali bila saya menunjuk titik koordinat yang salah, maklumlah jalan jalannya tanpa GPS kemera saku yang dipakai juga tidak dilengkapi perangkat perekam koordinat.

Menilik lokasinya semestinya kampung Bendungan ini masih masuk dalam desa Cipayung, kecamatan Cikarang Timur (silahkan dikoreksi bila salah ya). Kami singgah sebentar ke masjid ini disuatu sore, berteduh dari hujan yang mengguyur kawasan tersebut. Namun beberapa warga yang sedang memasang turab di depan masjid tak menghentikan kegiatan mereka.

Masjid Jamie Al-Ikhlas Kp. Bendungan
Kampung Bendungan, Desa Cipayung
Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi
Jawa Barat – Indonesia
Koordinat : 6°17'51.17"S  107°13'3.42"E


Masjid ini berdiri bersebelahan dengan lubang besar, sepertinya bekas galian tanah untuk pembuatan batu bata. Di depan masjid ini memang berdiri dua LIO alias pabrik bata, salah satunya sedang melakukan proses pembakaran, asapnya mengepul membubung ke angkasa terlihat jelas dari teras masjid ini.

Sepertinya turab yang dibangun di depan masjid ini menggunakan susunan batu alam ditujukan untuk memudahkan proses penimbunan demi perluasan halaman masjid. Masjid ini memang nyaris tak memiliki halaman karena di depan dan sampingnya menganga lubang besar bekas galian seperti tampak dalam foto di atas.

Nice reflection
Kawasan Cikarang (dulu dikenal dengan nama Lemah Abang) memang sudah sejak lama terkenal sebagai penghasil batu bata merah. Menurut penuturan para tetua, zaman dulu produk bata merah berkualitas itu sudah identik dengan nama Lemah Abang. Lemah Abang sendiri berarti “Tanah Merah”, cocok sekali dengan bahan dasar batu bata yang memang terbuat dari tanah liat yang sudah pasti bewarna merah saat sudah melalui proses pembakaran.

Bangunan Masjid Al-Ikhlas ini dibangun permanen menggunakan bahan semen dan tentu saja batu bata. Ukurannya tak terlalu luas, bisa jadi dulunya merupakan sebuah mushola atau surau kampung Bendungan sebelum kemudian dibangun dan menjadi Masjid Jami’. Atap masjidnya berbentuk atap joglo tanpa tumpukan, di bagian atas atapnya dilengkapi dengan kubah bawang warna hijau.

di dalam Masjid Al-Ikhlas Kp. Bendungan
Bagian dalam masjid didominasi warna biru muda senada dengan warna bagian luarnya. Empat tiang beton berdiri ditengah ruang masjid menopang struktur atapnya. Masing masing ke empat tiang ini dilapis dengan keramik yang juga bewarna biru muda sama seperti keramik pada dinding sisi kiblat. Mihrabnya mungil begitupun dengan mimbarnya.

Berbeda dengan tiang utama di dalam masjid. Di teras masjid berdiri kokoh pilar pilar beton berbentuk bundar mendominasi teras masjid di tiga sisinya. Dari tiga pintu yang ada di masjid ini, pintu selatannya yang menghadap ke arah jalan, pintu timur menghadap ke arah galian di sebelah masjid sedangkan pintu utaranya langsung menghadap ke rumah penduduk.

Tak ada menara, pengeras suaranya dipasang di bagian atap tertinggi. Di dalam masjid juga, seluruh langit langitnya ditutup dengan plafon, bukan dirancang dengan langit langit terbuka mengikuti kontur atap diatasnya. Bnetuk atap yang dibuat di masjid ini tidak untuk mengakomodir ventilasi udara dan cahaya dari atap masjid. Meski struktur atap paling atas dibawah kubah bawangnya itu dilengkapi dengan celah mengesankan adanya ventilasi udara ke dalam masjid.***

Sisi timur masjid menghadap ke galian
Pembangunan turab di samping masjid.
sisi depan masjid Al-Ikhlas Kp. Bendungan
Papan nama masjid di atas pintu utama
Masjid Al-Ikhlas dari kejauhan

 ------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------


Baca juga Artikel Masjid Masjid Cikarang Timur Lain-nya


Minggu, 11 November 2012

Wajah Baru Masjid Nurul Jannah Pasir Konci

Masjid Nurul Jannah Pasir Konci, Cikarang Selatan

Bila anda sering atau pernah melintas di ruas jalan alternative dari kali malang menuju gema lapik melewati jalur pasir konci pastinya pernah melihat masjid ini, atau bahkan mungkin pernah singgah ke masjid ini. Lokasinya memang berada di Pasir Konci, jalan akses ke masjid ini paling cepat di capai dari ruas jalan Jababeka – Lippo Cikarang.

Dari tol Lemah Abang, ambil kanan ke arah Lippo Cikarang, melewati jembatan tol ada POM bensin yang sedang dibangun, beberapa meter dari sana ada gang kecil disisi kiri jalan, masuk ke sana, masjid ini berada di tusuk sate pertigaan jalan kecil tersebut.

Masjid Nurul Jannah
Desa Pasir Konci, Kecamatan Cikarang Selatan
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat – Indonesia



  
Ruas Jalan Pasir Konci ini memang merupakan salah satu jalan alternatif Jababeka ke Lippo Cikarang dari Kali Malang menuju ke pertigaan Gema Lapik, nama Gema Lapik sendiri tadinya merupakan nama pabrik sepatu miliki investor Korea yang beroperasi di kawasan tersebut, walaupun kemudian telah berganti nama sampai ahirnya tutup namun masyarakat sekitar terlanjur menyebut tempat tersebut sebagai pertigaan gema lapik.

Memang agak beresiko melalui ruas jalan ini terutama bagi yang menggunakan kendaraan roda empat karena ruas jalannya yang sempit, harus ekstra hati hati saat berpapasan dua kendaraan. Apalagi bila sedang ada hajatan warga yang menutup jalan untuk memasang tenda dan anda tidak tahu benar benar berabe karena untuk berputar arah ke kali malang lumayan jauh.

Wajah lama Masjid Nurul Jannah Pasir Konci ::: Foto ini di abadikan pada bulan maret 2011 yang lalu, masjid ini bertahan dalam bentuknya seperti ini hingga bulan Januari 2012. 
Saya sendiri belum tahu kapan awalnya masjid ini berdiri. Yang pasti sampai bulan Januari 2012 masjid ini masih berbentuk Masjid Tradisional Indonesia dengan atap limas bersusun tiga, terdiri dari dua bangunan yang disatukan, lalu di sisi depan (timur) dan sampingnya (selatan) ditambah lagi dengan kanopi beratap plastic korugated.

Di bulan Januari juga bangunan lama tersebut di runtuhkan total, dan dibangun kembali dalam bentuknya saat ini. sama sekali berbeda antara bangunan masjid sebelumnya dengan masjid yang kini berdiri. Bila arsitektur sebelumnya berciri Indonesia, bangunan baru ini mengadopsi bangunan masjid modern berlantai dua lengkap dengan kubah dan menara tunggal di atap nya.

Metamorfosis Masjid Nurul Jannah Pasir Konci 
Di bulan Maret 2012 bangunan baru Masjid Nurul Jannah ini mulai menunjukkan bentuknya, meski masih jauh dari selesai. Pekerjaan struktur lantai dasar dan lantai dua sudah selesai dikerjakan, bentuk bangunan sudah mulai berwujud. Dari kerangka waktu pelaksanaan tampak jelas bahwa pengurus masjid ini menargetkan untuk dapat mulai menggunakan masjid baru ini di bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri.

Di bulan Juni 2012, kubah masjid ini sudah dipasang ditempatnya, sedangkan bangunan menaranya baru memulai proses pembangunan. Bangunan masjid ini sudah memulai proses finishing di bagian dalam masjid, pemasangan kusen dan ornamen ornamen lainnya. Teknologi bangunan memang sudah berkembang begitu pesat. Beberapa bagian bangunan dipesan sudah berbentuk panel panel tinggal pasang, termasuk kubah, menara dan ornamen jendela dan stako pada pilar pilar beton-nya.

Ketelatenan mereka mengubah wajah masjid Nurul Jannah
Bulan Agustus 2012 bertepatan dengan Ramadhan 1433H, proses pembangunan masjid ini sudah mendekati selesai keseluruhannya. Masjid sudah mulai digunakan kembali selama Ramadhan, menyisakan pekerjaan finishing pada menara tunggalnya yang belum di cat. Namun secara keseluruhan bangunan masjidnya sendiri sudah sangat layak untuk dipakai dan bertepatan dengan Idul Fitri 1433H yang lalu, Muslim di Pasir Konci ini sudah menikmati sholat di masjid baru mereka.

Pengerjaan ahir menara masjid dilaksanakan paska libur lebaran. Beberapa pekerja melanjutkan pekerjaan finishing terhadap bangunan menara termasuk proses pengecatan warna biru muda sama dengan warna kubah nya. Ketika semua proses pembangunan selesai masjid ini benar benar tampil beda dibandingkan dengan bangunan masjid sebelumnya.

Ekterior Msjid Nurul Jannah Pasir Konci, Kubah dan menara masjid ini juga terlihat dari POM Bensin (SPBU) yang belum selesai disebelah kiri jalan selepas jembatan tol Cikarang/Lemah Abang ke arah Lippo Cikarang.

Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha yang baru lalu masyarakat muslim di Pasir Konci ini sudah menikmati sholat di masjid baru mereka. Tampilan ekterior masjid baru ini sama sekali berbeda dengan sebelumnya. Sebuah bangunan masjid moderen dengan memadukan beragam seni bina bangunan. kubah dan menaranya mengadopsi masjid Arabia, sementara bangunan utamanya banyak menyerap seni bangunan Afrika Utara. 

Rancangan yang cukup apik dengan begitu banyak ventilasi udara ditambah dengan bukaan jendela jendela kaca di sisi kiri (selatan) bangunan. Bangunan baru ini terdiri dari dua lantai dengan area void (bukaan) di sisi depan memberi ruang kepada jemaah di lantai dua mengakses suasana di lantai dasar. tangga menuju lantai dua diletakkan di sisi kiri serambi masjid. Tempat wudhu nya diletakkan disisi kanan serambi.

::Di dalam Masjid Nurul Jannah:: kiri atas dan tengah adalah lantai dasar masjid, kiri bawah di lantai dua, kanan atas area utama dari lantai dua, kanan bawah area lantai dua menghadap ke sisi mihrab dengan pagar pembatas area void.
masuk ke dalam masjid ini kita akan menemukan sederet pilar pilar bundar bergaya Eropa dengan ornamen cetakan pada masing masing sisi atasnya, pilar pilar beton ini mendominasi area lantai dasar maupun di lantai dua. kegiatan sholat lima waktu diselenggarakan di lantai dasar, lantai duanya baru terasa manfaatnya saat sholat Jum'at dan dua sholat hari raya serta peringatan hari besar Islam lainnya.

Lokasinya yang berada di tengah kampung dengan akses jalan yang tidak terlalu lapang memang ada sedikit masalah dengan tempat parkir. Halaman depan masjid ini hanya mampu menampung beberapa kendaraan roda empat, meski cukup nyaman untuk parkir kendaraan roda dua. Sangat nyaman untuk singgah sebentar dalam perjalanan melintas disini, untuk sekedar sholat sunat ataupun sholat lima waktu. Selamat Untuk Muslim Pasir Konci dengan Masjid Baru-nya.***

--------------------------------

Baca juga Artikel Masjid Masjid Cikarang Selatan Lain-nya