Senin, 26 Agustus 2013

Masjid Al-Manshurin Karangendah

# Masjid Masjid di Tanah Belida

Masjid Al-Manshurin Desa Karangendah, Gelumbang.

Masjid Al-Manshurin berada di Desa Karangendah, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.  Desa Karangendah berada sekitar 15 menit perjalanan ke selatan dari kelurahan Gelumbang ke arah selatan atau sekitar 25-30 menit ke arah utara dari kota Prabumulih.



Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5 Serbu bermarkas di Desa ini. Karena-nya untuk memudahkan menyebutkan alamat tempat tinggal penduduk disana secara spesifik, masyarakat Gelumbang seringkali membaginya dalam dua wilayah yakni Karangendah komplek untuk menyebut alamat mereka yang tinggal di dalam komplek Yonkav 5 dan Karangendah Dusun untuk menyebut alamat mereka yang tinggal di luar wilayah komplek Yonkav 5.

Papan Nama Masjid Al-Manshurin, Masjidnya tak terlihat ? Masuk dulu beberapa meter ke sana ya.

Tempatnya berdiri berada di dalam gang kecil disamping sebuah mini market, dan warung makanan Mie Ayam Wonosobo dan Bakso Mawar Jaya. Dari arah Prabumulih lokasi gangnya berada di sebelah kiri jalan, papan namanya berdiri berjejeran dengan papan nama warung Mie Ayam dan Bakso tadi. Data di google maps yang belum update menyulitkan saya untuk menunjukkan secara pasti lokasi masjid ini dipeta untuk anda.

Masjid Al-Manshurin desa Karangendah.

Bangunan masjidnya sederhana saja meski telah dibangun permanen dengan dinding tembok bata beratap limas bersusun. Pagarnya dibuat dari bilah papan yang ditata rapi mengelilingi bagian terasnya. Masjid ini juga sudah dilengkapi dengan toilet dan area berwudhu dengan pasokan air dari sumur pompa.***

Sabtu, 24 Agustus 2013

[Foto] Interior Masjid Jami’ Al-Ma’mur Kalijaya

Malanjutkan posting foto sebelumnya berikut foto interior Masjid Jami’ Al-Ma’mur Kalijaya. diabadikan diwaktu yang sama beberapa jam sebelum sholat Jum'at, di hari Jum'at terahir sebelum Idul Fitri 1434H yang lalu.

Tawaran menarik yang digembok
Khusu' sendiri di pagi hari.
Dhuha yang sepi
mezanin di lantai dua
Pintu utama lantai dua yang lantainya sudah bersih dan mengkilap untuk persiapan sholat jum'at.
ruang utama lantai dua dari arah pintu masuk.
Lantai dua dari arah pintu balkoni.
Menuju ke Balkoni.
Pilar utama di ruang utama.
Mihrab dan Mimbar
Pengesahan Kepengurusan. Piagam pembangunan masjid nya mana ya pak Nazir ?
Atas Mihrab.
Mimbar, tak lupa dengan tongkat khatibnya.
dari lantai dua.
juga dari lantai dua.

[Foto] Masjid Jami’ Al-Ma’mur Kalijaya

Foto foto berikut diambil di hari Jum’at terahir jelang lebaran Idul Fitri 1434H yang lalu di Masjid Jami’ Al-Ma’mur Kalijaya di Cikarang Kaum yang kini masuk dalam wilayah kecamatan Cikarang Barat, kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Masjid ini sudah pernah di ulas dalam posting dalam blog ini, silahkan klik link nya untuk membaca informasi lebih tentang masjid ini.

Pilar gapura. Masjid Jamie Al-Ma'mur Kalijaya ini memiliki gapura yang cukup unik dengan bentuk yang juga layaknya sebuah masjid mini.
Mau bala-nya tertolak dan Panjang Umur ?
Gapura. puncak gapura seperti disebut di foto sebelumnya
Kubah Utama dari area balkon di lantai dua.
Kubah Kiri. Masjid Jamie Al-Ma'mur Kalijaya dilengkapi dua Kubah yang ini adalah salah satunya
Kubah kanan ukurannya lebih besar dan lebih tinggi

Selasa, 20 Agustus 2013

Masjid Arrahman Lembak, Sumatera Selatan

MASJID MASJID DI TANAH BELIDA

Masjid Arrahman Lembak
Lembak adalah nama desa sekaligus nama kecamatan di dalam wilayah kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Dulunya wilayah desa dan kecamatan ini merupakan bagian dari Kecamatan Gelumbang sebelum kemudian dimekarkan menjadi Kecamatan Perwakilan Lembak dan kemudian ditingkatkan kembali menjadi wilayah kecamatan Lembak yang mandiri sebagai wilayah kecamatan, lepas dari kecamatan Gelumbang selaku kecamatan induk.

Masjid Arrahman Lembak
Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim
Provinsi Sumatera Selatan - Indonesia


Kecamatan Lembak mengambil nama dari nama Desa Lembak selaku ibukota kecamatan. Lokasinya berbatasan langsung dengan kota Prabumulih yang sebelumnya juga merupakan bekas wilayah kabupaten Muara Enim sebelum menjadi kota Mandiri di tahun 2001 yang lalu. Seperti halnya penduduk asli di kecamatan Gelumbang, penduduk asli kecamatan Lembak juga merupakan masyarakat suku Belida yang menggunakan Bahasa Belida atau dalam dialek aslinya disebut “Besa Blide” dalam komunikasi sehari hari.

Bersebelahan dengan SD Negeri 2 Lembak.
Sekedar informasi tambahan, bahwa kecamatan Cambai yang merupakan salah satu kecamatan di kota Prabumulih-pun merupakan masyarakat suku Belida yang menggunakan Bahasa Belida dalam keseharian mereka dan dahulunya-pun merupakan bagian dari kecamatan Gelumbang sebelum kemudian menjadi kecamatan mandiri dan dikemudian hari masuk ke dalam wilayah kota Prabumulih.

Menara dan Gerbang Masjid Arrahman Lembak.
Masjid Arrahman di Desa Lembak ini merupakan masjid yang dibangun oleh Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP) bentukan mendiang Presiden Soeharto. Konon dulunya masjid ini seyogyanya akan dibangun di Desa Gelumbang selaku ibukota kecamatan, ketika Lembak masih menjadi bagian Kecamatan Gelumbang, namun berhubung di Desa Gelumbang (kini menjadi Kelurahan Gelumbang) sudah berdiri masjid Jami’ Babussalam, maka pembangunan masjid YAMP dilaksanakan di Desa Lembak.

Menara Masjid Arrahmah Lembak diantara rimbun pepohonan
Masjid Arrahman menjadi masjid ke 18 dari 30 masjid yang dibangun di wilayah provinsi Sumatera Selatan. Dalam situs YAMP alamat masjid ini masih disebutkan dengan alamat “Desa Lembak, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.” Sebuah bangunan menara tunggal kini sedah berdiri megah disamping masjid ini. Seperti kita tahu bahwa semua masjid yang dibangun oleh YAMP selalu menggunakan arsitektur masjid asli Indonesia berupa masjid dengan atap limas bersusun tiga tanpa menara. 

Foto foto yang ada saya ambil sambil lalu saat melintas di wilayah tersebut. Bila anda memiliki foto dengan sudut pandang lebih baik dan punya cerita dan informasi tentang masjid ini, dan ingin berbagi akan kami terima dengan senang hati. Anda dapat menuliskannya di bagian komentar atau mengirimkan kepada kami melalui email di hendrag3371@gmail.com

Masjid Annuqba Kota Prabumulih – Sumatera Selatan

Masjid Annuqba Kota Prabumulih
Terselip diantara pertokoan di jalan Jendral Sudirman kota Prabumulih, Masjid Annuqba sempat menjadi masjid utama layaknya masjid agung di kota ini saat Prabumulih masih menjadi bagian dari kabupaten Muara Enim di provinsi Sumatera Selatan. Prabumulih kemudian menjadi kota mandiri berdasarkan UU Nomor 6 tahun 2001, lepas dari Kabupaten Muara Enim selaku kabupaten induk. Sebuah Masjid Agung Kota bernama Masjid Agung Nur Arafah kemudian dibangun di ruas jalan yang sama tak jauh dari Masjid Annuqba ini.

Masjid Annuqba Kota Prabumulih
Masjid Annuqba
Jalan Jendral Sudirman No. 49 Kota Prabumulih
Provinsi Sumatera Selatan – Indonesia
HP : 0812 789 2365


Lokasinya berdiri juga tak seberapa jauh dari Pasar Inpres kota Prabumulih yang berseberangan dengan terminal kota Prabumulih. Lokasinya yang berdiri ditengah keramaian pusat kota tak pelak membuat ruas jalan di depan masjid ini merupakan ruas jalan rawan kemacetan pada jam jam sibuk. Beberapa foto yang ada di ambil saat melintas dalam kemacetan di ruas jalan di depan masjid ini.

Menara Masjid Annuqba Kota Prabumulih
Sepintas lalu, menara masjid ini menjadi fitur utama dari bangunan Masjid Annuqba. Sebuah menara yang dibangun dari bahan besi baja dan dibentuk sedemikian rupa menjadi sebuah menara masjid. Pipa besar yang menjadi tiang menara mengingatkan kepada pipa pipa milik Pertamina. Harap maklum Pertamina merupakan BUMN terbesar di kota ini dan tentu saja menjadi penyumbang PAD terbesar bagi kota yang masih baru akan menginjak usia remaja ini.***

Jumat, 02 Agustus 2013

[foto] Interior Masjid Jamie Miftahul Jannah Sertajaya

Melanjutkan “lagi” Artikel Masjid Jamie Miftahul Jannah Sertajaya di posting sebelumnya berikut ini koleksi foto Interior masjid tersebut. Selamat menikmati.

MIHRAB DAN MIMBAR. Interior yang sederhana dengan hamparan sajadah panjang.
Interior nya sederhana saja tidak ada simbol kemewahan di dalamnya. Meski atapnya joglo namun sisi dalam bawah atap masjid ini di tutup seluruhnya dengan plafon, tidak dibangun sebagai sebuah ruang yang terbuka memanfaatkan sisi bawah atap yang lega.

MAMPIR DHUHA
Karena lokasinya yang memang berada di sisi jalan raya, cukup mudah di capai dan tentu saja cukup nyaman untuk sekedar mampir sholat dhuha jika kebetulan lewat disana diwaktu dhuha. Sepi jemaah sudah barang tentu karena memang di luar waktu sholat lima waktu, yang justru memberikan ketenangan dari hiruk pikuk jemaah yang lain. 

Sisi Utara
Area Berwudhu dan toilet berada di sisi utara bangunan utama bersebelahan dengan jalan raya. Memang belum ada pemisahan area wudhu untuk wanita dan jemaah pria mengingat lokasinya yang memang tak terlalu luas.

DAFTAR PENGURUS. Ada yang kenal ?
LAPORAN KEUANGAN. Mau Nambahin Saldonya ? 
-------------------

[foto] Masjid Jamie Miftahul Jannah Sertajaya

Melanjutkan Artikel Masjid Jamie Miftahul Jannah Sertajaya di posting sebelumnya berikut ini koleksi foto masjid tersebut. Selamat menikmati.

Masjid Jamie Miftahul Jannah Sertajaya. Foto tahun 2012 saat belum ada papan nama.
Tahun 2013, Papan namanya sudah bertengger di sisi depan bangunan masjid.
Kantor Kepala Desanya sendiri sudah berubah bentuk ke bentuk yang baru sejak tahun 2012 lalu, bisa jadi dalam waktu tak terlalu lama masjid ini pun akan segera di rombak. Mungkin.
Kolam ikan berukuran kecil di sudut area berwudhu. Pasokan air di suplai dari sumur pompa dengan tampungan air yang diletakkan disisi atas sebelah toilet.
ke arah serambi depan.
BEDUK dan KENTONGAN. asesoris standar masjid tanah air.
SERAMBI DEPAN. Serambi depan yang merupakan bangunan pendopo tambahan ini jauh lebih besar dari bangunan utama masjidnya.
-----------------

Lihat juga



Masjid Jamie Miftahul Jannah Sertajaya

Berdiri di pertigaan membuatnya mudah terlihat.
Masjid Jamie Miftahul Jannah ini berada di dalam komplek kantor Kepala Desa Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Lokasinya berdiri tepat dipertigaan jalan. Lokasi ini sebenarnya sangat stategis untuk pengembangan di masa mendatang, mengingat lokasi ini berada di titik pertemuan jalan dari arah Jembatan Tegal Danas di Kali Malang, Dari arah Lemah Abang dan Citarik serta dari arah Bojong / Karawang.




Sejauh ini saya belum mendapatkan informasi apapun terkait sejarah masjid ini. Apakah dulu dibangun sebagai bagian dari komplek kantor Kepala Desa atau lebih dulu. Bila merupakan bagian dari Komplek Kantor Kades Sertajaya, rasanya kurang pas untuk menempatkan masjid ini di sisi timur komplek perkantoran tersebut. Kecuali bila memang bangunan masjid nya sudah lebih dulu berdiri dibandingkan dengan komplek kantor Kadesnya.

Dari arah kantor Kepala desa Sertajaya.
Tempatnya berdiri yang berada di sisi timur, membuat bangunan masjid ini justru menghadap ke pemukiman warga bukan menghadap ke kantor Kepala Desa, alias justru sisi kiblatnya yang menghadap ke lapangan tengah komplek perkantoran Kades Sertajaya. Bila memang dibangun sebagai bagian dari komplek tersebut akan lebih apik bila dibangun di sisi barat.

Dari sisi selatan, ada sedikit lahan untuk parkir yang sedang dirapikan, sepertinya masih lahan milik masjid. Dari sudut ini terlihat jelas dua bangunan masjid ini yang digabungkan jadi satu, bangunan utama dan pendopo di sisi depan.
Bangunan utamanya berupa bangunan beratap joglo tanpa atap tumpang dilengkapi dengan teras di tiga sisinya. Kemudian ditambah dengan bangunan pendopo di sisi timurnya yang menghadap ke pertigaan dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari bangunan utama. Atap tumpang tiga justru digunakan pada atap pendopo masjid. Di dalam masjid ini saya juga tidak menemukan piagam pembangunan masjid yang menjelaskan kapan pembangunannya dilaksanakan.

dari area berwudhu di sisi utara masjid bersebelahan dengan jalan raya.
Pasokan air untuk bersuci dipasok dari sumur pompa, satu unit penampung air dipasang di atas tower kecil di area bersuci di sisi kanan (utara) masjid yang bersebelahan dengan jalan raya. Area berwudhunya cukup memadai meski tak ada pemisahan untuk jemaah pria dan wanita. Ada kolam ikan berukuran kecil lengkap dengan hiasannya di salah satu sudut tempat berwudhu.*** Lihat juga [foto] Eksterior dan [foto] Interior Masjid Jamie Miftahul Jannah Sertajaya di posting berikutnya

--------------------------------

Baca juga Artikel Masjid Masjid Cikarang Timur Lain-nya